Terlepas dari pembangunan dan modernisasi yang semakin hidup di penjuru kota, Malang menyimpan banyak cerita dari masa lalu. Peninggalan sejarah sejak zaman kerajaan hingga kolonial pun tersimpan di sudut-sudut kota. Selain memberi eksotisme histori, peninggalan ini menjadi pengingat bahwa perjuangan bangsa yang besar juga terjadi di Kota Apel.
Bagi Anda yang akan berwisata ke Malang, cobalah untuk menikmati wisata sejarahnya. Sebagai referensi, berikut lima tempat sejarah di Malang yang patut Anda kunjungi.
1. Candi Jawar Ombo
 |
| Sumber : PhotoMalang.com |
Jangan membayangkan bangunan candi yang sebesar Candi Borobudur atau berupa kompleks seperti Candi Prambanan. Bangunan kuno yang terbuat dari batu ini berupa candi tunggal yang berada jauh dari keramaian kota, tepatnya di Desa Muliosari, Kecamatan Ampel Gading.
Kendati demikian, Candi Jawar Ombo memiliki nilai estetika dan misteri yang tinggi. Saat ditemukan warga pada tahun 1983, candi ini masih terpendam tanah. Bangunannya menjulang setinggi 60 meter menghadap ke arah Gunung Semeru dengan alas bujur sangkar berukuran 6x6 meter. Beragam relief dipahat pada sisi-sisi bangunan. Di bagian pintu masuk, Anda akan menemukan arca Dwarapala.
2. Candi Jago
Candi Jago dibangun pada masa Kerajaan Singasari yang berada di Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang. Penduduk setempat biasa menyebutnya sebagai Candi Tumpang atau Cungkup.
Konon, pembangunan candi ini merupakan titah Raja Kertanegara sebagai bentuk penghormatan kepada Sri Jaya Wisnuwardhana, raja Singasari keempat sekaligus ayahnya. Candi Jago memiliki arsitektur yang menyerupai teras punden berundak. Seperti sewajarnya candi, dinding-dindingnya diberi pahatan relief yang membentuk cerita. Mulai dari fabel yang kaya pesan moral hingga kisah ajaran Budha, Anda bisa membacanya sembari mengelilingi candi.
3. Pertirtaan Watu Gede
Malang, Singasari, dan Ken Arok merupakan tiga hal yang dikaitkan erat melalui kisah sejarah. Dan bicara soal Ken Arok, tak lengkap rasanya jika tidak terngiang si paras ayu Ken Dedes.
Pertirtaan Watu Gede merupakan tempat pemandian Ken Dedes dan para putri Kerajaan Singasari. Konon, di sinilah Ken Arok mengintip kemolekan tubuh sang ratu dan membuatnya menjadi semakin tergila-gila. Lokasinya berada di Desa Watu Gede, Kecamatan Singosari. Pemandian kuno di lereng gunung ini berhawa sejuk dengan mata air yang tak pernah berhenti mengalir meski sedang kemarau.
4. Museum Brawijaya
 |
| Sumber : panduanwisata.id |
Bila tak sempat menengok lokasi bersejarah yang kebanyakan jauh dari pusat kota, Anda dapat mendatangi Museum Brawijaya. Museum ini bertempat di Jalan Ijen No. 25 A, tepat di depan Perpustakaan Kota Malang.
Museum ini lebih banyak mengoleksi benda peninggalan era kolonialisme. Halaman depannya dibuat Taman Senjata yang memamerkan tank buatan Jepang yang dirampas arek-arek Suroboyo, meriam, tank amfibi, patung Jenderal Sudirman, dan senjata Penangkis Serangan Udara (SPU). Di bagian tengah museum ini Anda juga dapat melihat gerbong maut yang menjadi saksi bisu kejamnya romusa.
5. Jalan Ijen
Kawasan Ijen (disebut juga Ijen Boulevard) merupakan kawasan elite sekaligus bersejarah di Malang. Bangunan-bangunan besar nan kuno yang sangat terawat berjajar di sini.
Sejak dulu, Jalan Ijen memang terkenal dengan keindahannya. Daerah ini merupakan salah satu hasil karya Ir Herman Thomas Karsten, arsitek Belanda yang cukup tersohor. Dia khusus membangun kawasan ini sebagai perumahan mewah bagi para pejabat.
Selain kaya dengan tempat sejarah, panorama, kuliner, dan tempat wisata keluarga lainnya, Malang juga menyediakan banyak akomodasi menginap dengan biaya terjangkau. Anda bisa mendapatkan hotel murah di Malang dengan cepat dan mudah di Airy Rooms.
Sebagai jaringan hotel dan guest house terbesar, Anda dengan mudah dapat menemukan hotel murah di kawasan strategis. Fasilitasnya pun lengkap mulai AC, TV layar datar, toiletries, shower air hangat, dan WiFi gratis. Cukup pesan via website atau mobile app di Android dan iOS, pesan kamar jadi lebih simpel.
Tunggu apa lagi? Yuk, jelajahi eksotisme histori di Kota Malang bersama Airy Rooms!
Belum ada tanggapan untuk "Menikmati Eksotisme Histori di Kota Apel"
Posting Komentar